Minggu, 2 April 2023
  • kontak
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
wartakita.id
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN
No Result
View All Result
wartakita.id
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN
No Result
View All Result
wartakita.id
No Result
View All Result
ads ads ads
Home Berita

Kandungan Dietilen Glikol dan Etilen Glikol Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut

Di Gambia, dua kandungan ini diduga menyebabkan kematian sejumlah anak akibat gagal ginjal akut

20 Oktober 2022
in Berita
Reading Time: 4 mins read
A A
Kandungan Dietilen Glikol dan Etilen Glikol Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. apt. Muchtaridi, PhD pun menjelaskan seberapa bahaya kandungan dua senyawa tersebut. Menurut Muchtaridi, dietilen glikol dan etilen glikol merupakan senyawa pelarut organik dengan rasa manis yang kerap disalahgunakan untuk pelarut obat.

Kelarutan dan rasa manisnya tersebut kerap disalahgunakan untuk mengganti propilen glikol atau polietiken glikol. “Masalahnya, dietilen glikol dan etilen mengalami oksidasi oleh enzim,” kata Muchtaridi, dilansir dari laman Unpad, Kamis, 20 Oktober 2022.

Alhamdulillah, Malam Ini Mulai Tarawih 1 Ramadan 1444H

Cara Menghadapi dan Mencegah Tertular Flu Burung Virus H5N1

Putusan PN Jakarta Pusat Bukan Meminta KPU Menunda Pemilu 2024

Propilen glikol atau polietiken glikol akan mengalami oksidasi oleh enzim sehingga menjadi glikol aldehid kemudian kembali dioksidasi menjadi asam glikol oksalat dan kemudian membentuk lagi menjadi asam oksalat. Ternyata, asam oksalat inilah yang memicu membentuk batu ginjal.

Muchtaridi mengatakan, asam oksalat jika sudah mengkristal akan berbentuk seperti jarum tajam. Asam oksalat kelarutannya kecil, kalau ketemu kalsium akan terbetuk garam yang sukar larut air dan larinya akan ke organ seperti empedu dan ginjal.

“Jika lari ke ginjal akan jadi batu ginjal. Kristalnya tajam akan mencederai ginjal,” terangnya.

Kondisi ini akan parah jika terjadi pada anak-anak, karena memiliki ukuran ginjal lebih kecil. Sehingga dampak yang ditimbulkan pun akan lebih parah ketimbang orang dewasa.

Tidak hanya menyerang di ginjal, efeknya bahkan bisa lari ke jantung dan juga bisa memicu kematian yang cepat. “Yang paling berbahaya ketika kondisi ini terjadi di negara-negara kering. Kondisi dehidrasi akan mempercepat pembentukan asam oksalatnya. Contohnya seperti di Gambia,” ujarnya.

Efek samping yang berbahaya inilah yang sebenarnya membuat dietilen glikol dan etilen glikol dilarang ketat penggunaannya dalam obat oleh Food and Drugs Administration (FDA) sejak 1938. Namun, pada 1998, India mencatat ada kasus sedikitnya 150 anak meninggal dengan penyakit yang sama dalam lima tahun terakhir.

Produsen Nakal
Setelah diinvestigasi, 26 kasus dinyatakan positif karena dietilen glikol yang terkandung dalam obat flu. Ia mengungkap, oknum produsen farmasi “nakal” masih menggunakan dua senyawa ini karena mudah diproduksi dan murah dibandingkan pelarut-pelarut lainnya.

Bagaimana di Indonesia?
Muchtaridi mengatakan, kematian akibat gagal ginjal akut misterius di Indonesia masih perlu ditelusuri lebih lanjut apakah karena dua senyawa tersebut atau bukan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini menyatakan bahwa obat yang menyebabkan kematian di Gambia tidak terdaftar di Indonesia.

Meski demikian, ia menegaskan, parasetamol merupakan analgesik paling aman untuk demam. “Ada analgesik lain, contohnya ibuprofen. Ketika demamnya tinggi dan terindikasi demam berdarah di mana sel darahnya terganggu, minum ibuprofen justru akan memperparah. Yang paling aman justru parasetamol,” tegasnya.

Bagi masyarakat yang ingin menghindari dahulu penggunaan parasetamol sirup, Muchtaridi menyarankan untuk mengonsumsi parasetamol berbentuk tablet. Selain itu, penggunaan puyer dinilai lebih manjur untuk dikonsumsi anak-anak.

“Kalau anak-anak susah makan puyer, bisa dicampur dengan air yang bisa diperoleh di apotek. Itu kalau masih takut akan parasetamol sirup,” pungkasnya.

Retno menambahkan, selain membatasi obat-obatan sirup, tim medis meminta para orangtua yang memiliki anak dibawah usia 6 tahun untuk lebih waspada dan melakukan deteksi dini atas kesehatan anaknya. Diantaranya mendeteksi adanya gejala penurunan volume atau frekuensi urin atau tidak ada urin baik dengan atau tanpa gejala demam.

Selain itu mengecek kepekatan urin pada anak-anak secara berkala. Begitu pula munculnya gejala batuk pilek perlu yang disertai diare pada anak-anak.

“Orang tua yang memiliki anak terutama yang berusia balita, diimbau sementara tidak mengkonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan yang kompeten sampai dilakukan pengumuman resmi pemerintah,” paparnya.

Sebelumnya 13 anak dinyatakan mengalami gagal ginjal akut di DIY. Kasus tersebut muncul periode Januari hingga Oktober 2022. Dari 13 kasus tersebut, 6 anak meninggal dunia, 3 anak dinyatakan sembuh, 4 anak masih menjalani rawat inap.

Satu anak dalam perawatan intensif sedangkan tiga anak di perawatan biasa. Dari 13 kasus tersebut, 6 anak berasal dari DIY dan 7 anak dari luar DIY, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Tags: gagal ginjalKesehatanwartakita

ARTIKEL TERKAIT

libur nasional pertama, warga makassar tumpah ruah di losari
Berita

Alhamdulillah, Malam Ini Mulai Tarawih 1 Ramadan 1444H

22 Maret 2023
harga ayam terus melonjak, harga daging sapi normal
Berita

Cara Menghadapi dan Mencegah Tertular Flu Burung Virus H5N1

7 Maret 2023
KPU Makassar Menganggarkan Rp3,83 Miliar untuk Pembuatan TPS
Berita

Putusan PN Jakarta Pusat Bukan Meminta KPU Menunda Pemilu 2024

3 Maret 2023
Unjuk Rasa Berakhir dengan Jatuh Korban
Berita

10 Tuntutan Demo Tolak Perppu Ciptaker di DPR

28 Februari 2023
Virus Marburg yang Mewabah di Guinea Khatulistiwa Tidak Menyebar Lewat Udara
Berita

Dua Kasus Flu Burung H5N1 Ditemukan di Kamboja

25 Februari 2023
Foto Pilot Susi Air Philip Mehrtens Diedarkan KKB
Berita

KKB: Barter Pilot dengan Senjata Api, Amunisi dan Uang

24 Februari 2023
https://www.youtube.com/watch?v=X4SEeEg658w

ESAI REDAKSI

Asib Ali Bhore

Belikan Anak-Anak Komputer, Informatika Nanti Jadi Kebutuhan Manusia Keempat

Agama dan Kejadian Alam

Tidak Terlalu Cepat Untuk Lailatul Qadr

Vaatu dan Raava

  • kontak
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

© 2021 wartakita media

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN

©2021 wartakita media

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In