Agam – Status Gunung Marapi di Sumatera Barat resmi naik dari waspada ke level III atau siaga akibat peningkatan aktivitas vulkanik yang terus terjadi. Keputusan ini berlaku sejak Rabu (6/11/2024) pukul 15.00 WIB, setelah terjadi peningkatan frekuensi erupsi dalam beberapa hari terakhir. Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh, menjelaskan, “Aktivitas Gunung Marapi semakin intens dengan adanya erupsi berulang, sehingga status siaga ditetapkan untuk keselamatan warga.”
Pada Kamis (7/11/2024), tercatat dua kali erupsi terjadi antara pukul 06.00 dan 08.00 WIB, yang disertai suara gemuruh dan lontaran abu vulkanik. Dalam kondisi siaga ini, warga yang tinggal dalam radius 4,5 kilometer dari kawah diminta menjauh, dan mereka yang berada di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak gunung juga diingatkan untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bahaya lahar, terutama selama musim hujan.
Situasi yang tidak biasa juga tampak dengan turunnya hewan-hewan liar dari puncak gunung ke wilayah permukiman. Firdaus, Kepala Desa Bukik Batabuah di Kabupaten Agam, mengungkapkan bahwa warga melihat beberapa ekor simpai, kijang, dan bahkan beruang madu mendekati permukiman. “Warga khawatir karena kejadian ini mirip dengan tanda-tanda sebelum erupsi besar Desember tahun lalu. Mereka melihatnya sebagai peringatan alami dari Gunung Marapi,” kata Firdaus.
Pemerintah desa kini fokus pada sosialisasi kesiapsiagaan dan memastikan warga siap menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk banjir lahar dingin yang dapat terjadi tiba-tiba. “Kami mengimbau warga untuk selalu waspada, khususnya yang tinggal di area rawan bencana. Sejauh ini belum ada perintah evakuasi, tetapi kami tidak ingin ada korban jiwa jika situasi memburuk,” tambah Firdaus.
Meskipun status siaga telah diumumkan, sekitar 1.300 warga di radius 4-5 kilometer dari Gunung Marapi masih beraktivitas normal, terutama mereka yang bekerja sebagai petani dan penggarap kebun di kaki gunung. Para petugas di lapangan bersama pemerintah daerah terus memantau aktivitas vulkanik dan bersiap jika perlu dilakukan tindakan lebih lanjut untuk keselamatan warga.