Wartakita.id PADANG – Walikota Padang, Mahyeldi Dt. Marajo secara khusus mengunjungi salah seorang siswa di SMP Negeri 1 Padang, Senin (11/1). Kunjungan Walikota yang tidak diberitahukan sebelumnya, sempat mengejutkan para guru dan siswa di sekolah tersebut. Tiba-tiba saja orang nomor satu Kota Padang itu memasuki ruang kelas VIII dan menanyakan seorang siswa bernama Farhan.
Ternyata, kunjungan mendadak Walikota menemui siswa bernama lengkap Muhammad Farhan Mendra tersebut tidak lain untuk memberikan bingkisan. Pasalnya, remaja yang tinggal di Komplek Kehutanan Kampung Kalawi, Kuranji itu dinilai selalu istiqamah menjalankan shalat subuh berjamaah di masjid lingkungan tempat tinggalnya. Farhan juga diberi julukan “Pejuang Subuh” oleh Walikota sebagai suatu apresiasi.
Walikota menjelaskan kepada guru-guru yang sempat mengiringi Walikota serta kepada siswa di kelas itu, kunjungan itu sengaja dilakukan guna menyampaikan apresiasi kepada Farhan, sekaligus memberikan motivasi bagi siswa yang lain dalam rangka menyemarakkan subuh. “Sesuai gerakan semarak subuh dan shalat subuh berjamaah yang telah dicanangkan pada 1 Muharram 1436 hijriyah yang lalu, kita sudah janjikan, bagi anak sekolah semua tingkatan yang melaksanakan shalat subuh berjamaah rutin minimal 40 hari berturut-turut akan diberi hadiah,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan, Farhan merupakan salah seorang anak yang patut dicontoh karena istiqamah melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid dekat tempat tinggalnya. “Saya ingin anak-anak semua istiqamah seperti Farhan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pantauan terhadap siswa-siswa di masjid-masjid dan mushala dilakukan melalui tim dari PNS Pemko Padang di lingkungan masing-masing. “Jadi kita punya tim yang selalu memonitor di masjid-masjid. Jika berdasarkan penilaian dan hasil klarifikasi di lapangan, siswa ini selalu berjamaah di masjid saat shalat subuh, maka dia berhak mendapatkan apresiasi berupa bingkisan seperti sekarang,” imbuh Mahyeldi.
Kepada wartawan, Mahyeldi menyebutkan, ia ingin masyarakat Kota Padang mengawali kegiatan dalam keseharian didahului dengan melaksanakan shalat subuh. “Kita ingin pelaksanaan shalat subuh lebih ramai dari shalat jumat. Karena shalat subuh merupakan shalat fardhu dan memiliki beberapa keutamaan. Bila kita dapat meraih keutamaan itu, Insyaallah, keberkahan akan dilimpahkan terhadap kita,” jelas Walikota yang juga seoarang ulama itu.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kota Padang Al Amin mengatakan, sejak pencanangan gerakan semarak subuh dan shalat subuh berjamaah, pihaknya melakukan monitoring di masjid-masjid dengan membentuk tim yang bisa dibilang dirahasiakan. “Hasilnya, sudah ada 30 orang anak yang konsisten shalat subuh berjamaah di masjid berturut-turut 40 hari. Kemudian, ada 75 orang lagi yang dalam waktu dekat juga akan kita berikan hadiah,” sebutnya.
Adapun, syarat berturut-turut yang diterapkan bagi anak laki-laki tentu berbeda dengan anak perempuan. Al Amin menjelaskan, bagi anak perempuan bisa dikurangi dengan masa haids dalam rentang 40 hari tersebut. (der)