Pada Rabu (31/1/2024), Badan Antariksa AS (NASA) telah mengeluarkan peringatan yang cukup serius. Sebuah asteroid besar, dengan ukuran sebesar lapangan sepak bola, diperkirakan akan melintasi dekat dengan Bumi pada Jumat (2/2/2024) mendatang.
Hal ini memunculkan kekhawatiran akan potensi bahaya yang mungkin ditimbulkannya. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai asteroid ini dan bagaimana dampaknya bagi Bumi.
1. Pengenalan tentang Asteroid 2008 OS7:
Asteroid yang mendekati Bumi ini dikenal dengan nama 2008 OS7. Ukurannya yang besar, mendekati bumi pada Jumat sekitar pukul 14.41 GMT (Greenwich Mean Time), menjadi alasan utama mengapa NASA mengeluarkan peringatan. Meski asteroid ini tidak diperkirakan akan langsung menghantam Bumi, keberadaannya dalam jarak yang cukup dekat menjadi penyebab kekhawatiran.
2. Potensi Bahaya dan Dampaknya:
Kehadiran asteroid seperti 2008 OS7 memunculkan pertanyaan tentang potensi bahayanya bagi Bumi. Dr. Minjae Kim, peneliti di departemen fisika Universitas Warwick, memberikan penjelasan bahwa asteroid ini tidak akan memasuki atmosfer bumi, namun tetap akan mendekat. Meski begitu, dampak dari asteroid yang berdiameter besar seperti ini bisa sangat merusak. Diperkirakan bahwa hantaman asteroid dengan diameter 1.500 kaki dapat menyebabkan kawah selebar 11 mil dan menguapkan lebih dari 2 juta orang. Hal ini menjadi perhatian serius bagi komunitas ilmiah dan NASA.
3. Orbit dan Potensi Bahaya Asteroid:
Kita juga perlu memahami tentang orbit asteroid dan kriteria yang membuatnya berpotensi berbahaya. Kebanyakan asteroid dan komet memiliki orbit yang tidak terlalu dekat dengan Bumi. Namun, jika mereka berada dalam jarak 4,6 juta mil dan berukuran lebih besar dari 460 kaki, mereka dapat digolongkan sebagai asteroid berpotensi berbahaya. Hal ini menggarisbawahi pentingnya pemantauan terhadap objek-objek luar angkasa yang mendekati Bumi.
4. Penelitian Terkait dan Misi NASA:
NASA terus melakukan penelitian terkait asteroid dan objek luar angkasa lainnya yang dapat mempengaruhi Bumi. Salah satu misi terkini adalah misi pesawat luar angkasa Osiris-Apex yang sedang menuju ke asteroid Apophis. Tujuan dari misi ini adalah untuk mempelajari perubahan fisik yang terjadi pada asteroid ketika mendekati Bumi. Apophis juga telah menjadi perhatian karena pendekatannya yang signifikan pada tahun-tahun mendatang.
5. Tinjauan Keseluruhan:
Secara keseluruhan, kita harus memahami bahwa Bumi secara teratur berhadapan dengan objek-objek luar angkasa. Meski banyak dari mereka tidak menimbulkan ancaman, ada juga yang memerlukan perhatian khusus. Peran NASA dan komunitas ilmiah sangat penting dalam memantau, memahami, dan jika perlu, merespons potensi ancaman dari asteroid dan objek luar angkasa lainnya.
Penutup:
Asteroid yang mendekati Bumi seperti 2008 OS7 memang memunculkan kekhawatiran, namun kita juga harus memahami bahwa pemahaman dan pemantauan terus meningkat. Dengan kerjasama antara lembaga seperti NASA dan komunitas ilmiah global, kita dapat lebih siap menghadapi potensi bahaya yang mungkin timbul dari objek-objek luar angkasa.
Badan Antariksa AS (NASA) mengeluarkan peringatan pada Rabu (31/1/2024) waktu setempat, mengenai keberadaan sebuah asteroid seukuran lapangan sepak bola yang bakal meluncur mendekati Bumi pada Jumat (2/2/2024) besok.
Ukurannya yang besar dan mendekati bumi pada Jumat sekitar pukul 14.41 GMT (Greenwich Mean Time) membuat NASA mengeluarkan peringatan.
Asteroid 2008 OS7 diklasifikasikan sebagai berpotensi berbahaya dan diperkirakan akan mendekat dalam jarak 1,7 juta mil dari Bumi, sekitar tujuh kali lebih jauh dari Bulan, dengan kecepatan sekitar 11 mil per detik.
Meski tampaknya masih jauh, jaraknya cukup dekat bagi NASA untuk memasukkannya ke potensi bahaya, dan para ahli akan terus mencermati pergerakan benda langit tersebut.
Hal ini dianggap berpotensi berbahaya karena letaknya cukup dekat dengan Bumi, dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan jika menghantam Bumi.
Diperkirakan, hantaman asteroid berdiameter 1.500 kaki yang jatuh di sebuah kota akan menyebabkan kawah selebar 11 mil, yang langsung menguapkan lebih dari 2 juta orang. Dampaknya setara dengan 141 gigaton TNT, dan bola api yang dilepaskan akan membunuh 11 juta orang.
Dr Minjae Kim, peneliti di departemen fisika Universitas Warwick meminta masyarakat supaya tak terlalu khawatir karena asteroid ini tidak akan memasuki atmosfer bumi, tetapi akan tetap mendekat.
“Ada jutaan asteroid di tata surya kita, dan sekitar 2.350 asteroid di antaranya diklasifikasikan berpotensi berbahaya. Salah satu aspek yang paling menarik dari OS7 2008 adalah perkiraan diameternya berdasarkan luminositas dan sifat reflektifnya, yang berkisar antara 725 kaki hingga 1,622 kaki. Ini menempatkannya dalam kategori asteroid berukuran kecil hingga sedang, kira-kira setara dengan ukuran lapangan sepak bola,” ujar Kim.
Kebanyakan asteroid dan komet memiliki orbit yang tidak terlalu dekat dengan Bumi, dan mereka hanya digolongkan berbahaya jika berada dalam jarak 4,6 juta mil dan berukuran lebih besar dari 460 kaki.
Pendekatan signifikan berikutnya ke Bumi oleh asteroid yang berpotensi berbahaya akan terjadi pada 14 April 2029 mendatang, oleh keberadaan asteroid 99942 Apophisis.
Pesawat luar angkasa Osiris-Apex milik NASA saat ini sedang menuju ke asteroid tersebut untuk mempelajari perubahan fisik yang diakibatkan oleh pertemuan dekatnya dengan Bumi.
Apophis juga diperkirakan berada sangat dekat dengan Bumi pada tahun 2068, tetapi para ahli telah merevisi perhitungan mereka dan tidak lagi melihatnya sebagai risiko.
Secara total, lima objek akan melintas dekat Bumi antara sekarang dan Jumat besok, dengan empat objek lainnya berdiameter antara 63 kaki dan 120 kaki.