Eks Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Selasa malam (2/1/2024). Ia tutup usia setelah menjalani perawatan di RSCM selama hampir 2 bulan lantaran mengidap kanker pankreas stadium 4.
Berikut ini profil singkat Rizal Ramli, seperti dikutip dari situs Kementerian Koordinator Perekonomian RI.
Dr. Ir. Rizal Ramli, M.A.
– Tempat, tanggal lahir: Padang, Sumatera Barat, 10 Desember 1954
– Riwayat Pendidikan: S-1 Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung, Doktor Ekonomi Boston University
– Riwayat Pekerjaan:
- Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional (Juni-Juli 2001)
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI (Agustus 2000-Juni 2001)
- Menko Kemaritiman RI (Agustus 2015-Juli 2016)
- Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog)
Rizal Ramli adalah mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia. Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.
Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013 karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia.
Sebenarnya apa itu kanker pankreas?
Menurut laman resmi pusat kesehatan akademis asal AS, mayoclinic.org, kanker pankreas adalah jenis kanker yang dimulai dengan pertumbuhan sel-sel di pankreas.
Pankreas sendiri terletak di belakang bagian bawah lambung dan berfungsi membantu pencernaan serta menghasilkan hormon untuk mengelola gula darah.
Jenis kanker pankreas yang paling umum adalah adenokarsinoma duktal pankreas, dimana kanker ini dimulai pada sel yang melapisi saluran yang membawa enzim pencernaan keluar pankreas.
Sayangnya, kanker pankreas jarang ditemukan pada tahap awal ketika peluang penyembuhannya paling besar, karena sering kali tidak menimbulkan gejala sampai menyebar ke organ lain.
Gejala kanker pankreas seringkali tidak terlihat sampai penyakitnya mencapai stadium lanjut. Beberapa tanda dan gejala yang mungkin muncul antara lain:
- Sakit perut yang menjalar ke samping atau punggung.
- Kehilangan selera makan.
- Penurunan berat badan.
- Menguningnya kulit dan bagian putih mata, disebut penyakit kuning.
- Kotoran berwarna terang atau mengambang.
- Urine berwarna gelap.
- Gatal.
- Diagnosis baru diabetes atau kencing manis yang semakin sulit dikendalikan.
- Nyeri dan bengkak di lengan atau tungkai, yang mungkin disebabkan oleh bekuan darah.
- Kelelahan atau kelemahan.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker pankreas, yaitu:
- Merokok.
- Diabetes tipe 2.
- Peradangan kronis pada pankreas, disebut pankreatitis.
- Riwayat keluarga dengan perubahan DNA yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti perubahan pada gen BRCA2, sindrom Lynch, dan sindrom familial atipikal multiple mol melanoma (FAMMM).
- Riwayat keluarga kanker pankreas.
- Kegemukan.
- Usia yang lebih tua. Kebanyakan penderita kanker pankreas berusia di atas 65 tahun.
- Minum banyak alkohol.
Pengobatan kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, dan kondisi kesehatan pengidap secara menyeluruh.
Tujuan pengobatan adalah menyingkirkan sel kanker sehingga tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Beberapa metode pengobatan yang digunakan untuk mengatasi kanker pankreas adalah:
- Kemoterapi: Pengobatan yang dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
- Radioterapi: Prosedur untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar berkekuatan tinggi, seperti sinar-X dan proton. Radioterapi dapat dilakukan sebelum atau setelah tindakan bedah dan dapat dikombinasikan dengan kemoterapi.
- Operasi: Tindakan bedah dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan antara lain prosedur bedah Whipple atau pankreatikoduodenektomi, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total.
Mengetahui gejala dan faktor risiko kanker pankreas serta mengenali metode pengobatannya dapat membantu meningkatkan kesadaran dan deteksi dini penyakit ini.
Penting bagi setiap individu untuk menjaga gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin guna mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang mungkin timbul, termasuk kanker pankreas.