Wartakita MAKASSAR – Mansyur, ayah Wawan Saputra salah satu awak Kapal Brahma 12 yang disandera kelompok milisi bersenjata Abu Sayyaf di Filipina memberikan keterangan di rumahnya di Perumnas Antang, Makassar, Jumat (8/4).
Keluarga korban berharap negosiasi pembebasan seluruh sandera dengan batas waktu pemberian uang tebusan yang tentukan pembajak pada 8 April 2016 atau hari ini dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kita saat ini terus menunggu kabar dari pemerintah terutama dari Kementerian Dalam Negeri, usaha kami selain berkoordinasi yakni terus berdoa,” tutur Mansur Halide.
Tak hanya digelar doa dirumah orangtua Wawan yang terletak di Perumnas Antang Blok 10 No 51 Makassar Sulawesi Selatan, pihak keluarga juga menggelar doa bersama di rumah Malili Luwu Timur Sulawesi Selatan.
Penyanderaan 10 WNI yang merupakan ABK Kapal Brahmana oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina terjadi sejak 26 Maret 2016 lalu. (HG)