Wartakita, Palopo – Salah satu dari 4 orang ABK kapal tunda, Henry Samsir yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Philipina hingga Rabu petang tadi belum mendapat kabar pembebasan baik dari perusahaan maupun dari pemerintah jika Samsir dan rekannya akan segera bebas.
Mereka baru mengetahui saat sejumlah awak media mendatangi rumah kediaman keluarga di jalan Pongsimpin Lorong Jambu kota Palopo dan langsung menghubungi sejumlah keluarga lainnya.
Keluarga mengikuti perkembangan pembebasan sandera lewat televisi dan tak sabar untuk bertemu langsung orang tua atau ibu Samsir saat ini masih berada di Kecamatan Bastem Kabupaten Luwu yang letaknya berada di pegunungan.
Menurut Tandi, kakak Ipar Samsir, mengatakan bahwa Samsir akan dijemput oleh salah satu keluarga ke Jakarta, dan akan singgah di rumah keluarga Di Kota Palopo.
“Alhamdulillah kami sangat senang mendengar pembebasan keluarga kami, meski saat ini kami belum mendapat kabar dari pihak perusahaan maupun dari pemerintah, melainkan hanya lewat siaran televisi,” terangnya.
Lanjut Tandi, pihak keluarga akan melakukan acara syukuran jika sudah dibebaskan.
“InshaAllah kami akan melakukan syukuran jika Smasir sudah selamat dan tiba di kampung,” pungkasnya. (Amir /jurnalis warga)