Jakarta – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 11 Juni 2024. Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah pembahasan mengenai rencana pembelian kembali saham (buyback).
Dalam RUPSLB tersebut, para pemegang saham menyetujui rencana buyback saham GOTO dengan alokasi dana sebesar Rp3,2 triliun atau setara dengan USD200 juta, berdasarkan kurs USD1 sama dengan Rp16.000. Periode buyback akan berlangsung mulai 12 Juni 2024 hingga 11 Juni 2025.
“Kami berterima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan dan persetujuan terhadap seluruh agenda yang diajukan pada RUPST dan RUPSLB ini, termasuk rencana pembelian kembali saham,” ujar Direktur Utama GOTO, Patrick Sugito Walujo, dalam keterangan resminya pada 12 Juni 2024.
Rencana buyback saham ini pertama kali diumumkan oleh GOTO pada Maret lalu. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi optimalisasi pemanfaatan modal yang sejalan dengan rencana alokasi modal baru yang telah disusun oleh perseroan.
Kinerja keuangan GOTO pada tahun 2023 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pendapatan bersih GOTO mencapai Rp14,78 triliun, naik 30,28 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp11,34 triliun. Selain itu, GOTO juga berhasil menurunkan rugi usaha sebesar 66,11 persen, dari Rp30,32 triliun pada 2022 menjadi Rp10,27 triliun di 2023.
Namun, meskipun kinerja usaha menunjukkan perbaikan, rugi bersih GOTO justru membengkak drastis. Pada 2023, rugi bersih GOTO mencapai Rp90,39 triliun, melonjak 128,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp39,57 triliun. Peningkatan rugi bersih ini disebabkan oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill sebesar minus Rp78,76 triliun, yang merupakan dampak dari transaksi antara Tokopedia dan TikTok.
Manajemen GOTO berharap, melalui buyback saham ini, mereka dapat lebih mengoptimalkan pemanfaatan modal dan memperkuat posisi keuangan perusahaan. Dukungan dari para pemegang saham diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap stabilitas dan pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.
Dengan buyback saham yang direncanakan, GOTO berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan memperkuat posisi GOTO di pasar saham Indonesia.