Kamis, 31 Juli 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Warta Ekonomi Keuangan

Memotivasi Diri dengan 3 Langkah yang Didukung Data Ilmiah

by Redaktur
03/11/2017
in Warta Ekonomi Keuangan
Reading Time: 6 mins read
A A
Memotivasi Diri dengan 3 Langkah yang Didukung Data Ilmiah

Kamu membuat target, tapi kemudian ditunda-tunda.
Kamu membuat daftar kegiatan, tapi kemudian diabaikan
Ini terus berulang-ulang terjadi. Sebenarnya, apa masalahmu?

Mengapa kita amat mahir dalam berpikir dan merencanakan apa yang harus dilakukan tapi berantakan ketika akan melaksanakannya?

Masalahnya adalah, kita seringkali telah melewati langkah penting, berikut penjelasannya.

Troubleshooting Teknologi 101: Tips dan Trik Menghadapi Masalah Digital Umum

Keamanan Jaringan di Era IoT: Tantangan yang Harus Dihadapi dan Solusi yang Bisa Diterapkan

Dari GSM ke 5G: Menelusuri Evolusi Kecepatan Data Seluler dan Dampaknya

Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

Kesalahan Semua Sistem Produktivitas

Amat langka sistem atau metode produktivitas yang memasukkan emosi sebagai faktor penentu. Dan perasaan serta emosi adalah hal mendasar yang tidak terpisahkan dari setiap kegiatan yang manusia lakukan.

Kita tidak bisa mengabaikan emosi, karena begitulah susunan struktur otak kita, ketika pikiran dan perasaan bersaing, perasaan hampir selalu menang.

Dan kita tidak bisa melawan perasaan sendiri, hasil penelitian menunjukkan melawan emosi hanya akan membuatnya semakin kuat.

…when experimental subjects are told of an unhappy event, but then instructed to try not to feel sad about it, they end up feeling worse than people who are informed of the event, but given no instructions about how to feel. In another study, when patients who were suffering from panic disorders listened to relaxation tapes, their hearts beat faster than patients who listened to audiobooks with no explicitly ‘relaxing’ content. Bereaved people who make the most effort to avoid feeling grief, research suggests, take the longest to recover from their loss. Our efforts at mental suppression fail in the sexual arena, too: people instructed not to think about sex exhibit greater arousal, as measured by the electrical conductivity of their skin, than those not instructed to suppress such thoughts

Dalam bukunya “Switch”, Chip dan Dan Heath mengatakan emosi dan perasaan adalah bagian penting dari langkah mengeksekusi setiap rencana.

“Fokuslan pada emosi. Mengetahui sesuatu tidak cukup banyak untuk menjadi sebab perubahan. Buatlah orang lain (atau dirimu sendiri) merasakan sesuatu.”

Semua orang memiliki rencana, target, dan kebutuhan, tapi yang membedakannya dalah hasrat ingin meraihnya, dan itu adalah emosi.

Kita harus memikirkan perencanaan tapi kita harus merasakan dorongan untuk beraksi dan mewujudkan rencana.

Bagaimana menjadikan emosi dan perasaan sebagai bahan bakar menyelesaikan semua rencana:

1. Berbaik sangka

Kapan kita paling sering menunda-nunda? Ketika sedang bad mood.

Jadi penundaan adalah teknik mood-management. Meskipun kita menganggap makan atau mengkonsumsi obat bisa membantu, sebenarnya anggapan tersebut tidak sepenuhnya betul. Kadang berhasil, dan lebih sering gagal, mood tidak membaik obesitas dan ketergantungan obat yang datang.

Dari kalangan pelajar yang paling suka menunda, mengatakan suasana hati mereka bisa diubah oleh mereka yang memiliki akses ke perasaan mereka untuk memberikan pengalihan yang menyenangkan.

Sementara itu, penelitian menunjukkan kebahagiaan meningkatkan produktivitas dan membuatmu makin sukses.

Apa yang dilakukan oleh pelatih tentara untuk menguatkan mental pasukannya? Bukan dengan berperang satu sama lain. Tapi dengan optimisme.

Jadi bagaimana bisa merasa optimistis jika tidak merasakannya? Jika susasan hatimu berantakan?

Dengan mengamati kemajuan dan rayakan, sekecil apapun itu. Penelitian Teresa Amabile dari Harvard menemukan tidak ada yang lebih memotivasi kecuali mengetahui ada kemajuan capaian.

Baiklah, kesimpulannya bukan buruk sangka dan perasaan negatif lainnya yang membuatmu menunda, tapi belum mampu mengatur suasana hati. Lalu apa yang menahan lajumu mewujudkan rencana?

2. Dapatkan Imbalan

Imbalan terasa menyenangkan. Hukuman memberikan rasa bersalah. Dan itulah sebabnya mengapa sistem klasik imbalan dan hukuman bisa berfungsi baik untuk memotivasi.

Penellitian menunjukkan bahwa imbalan bertanggung jawab pada tiga perempat dari sebab mengapa seseorang mau melakukan sesuatu.

Via The 100 Simple Secrets of Successful People:

Researchers find that perceived self-interest, the rewards one believes are at stake, is the most significant factor in predicting dedication and satisfaction toward work. It accounts for about 75 percent of personal motivation toward accomplishment. – Dickinson 1999

Jadi hargai dirimu, rayakan ketika berhasil melaksanakan daftar rencana. (Memang, kita melatih hewan peliharaan kita dengan cara yang sama, tapi metode ini juga berhasil pada manusia.)

Kesulitan menemukan imbalan yang cukup luar biasa untuk menyenangkan dirimu sendiri? Coba gunakan “Perangkat Komitmen” sebagai gantinya:

Berikan kawanmu, atau sumbangkan pada yang membutuhkan 100 ribu rupiah bila rencana harianmu belum selesai pada pukul 5 sore. Dan tabung bila bisa selesai sebelum pukul 5 sore.

Nah, sampai di sini daftar rencana kita mulai makin emosional.

Kita mulai merasa positif, optimistis, dan ada imbalan atau hukuman. Apa lagi yang kita butuhkan? Bagaimana dengan gangguan, pujian dan rasa bersalah?

3. Dapatkan tekanan dari teman sebaya.

Penelitian menunjukkan tekanan dari teman-temannya justru membantu anak-anak maju ketimbang menyakiti mereka. Dan akuilah, kita ini masih anak-anak dengan tubuh besar, kita lebih sering pura-pura dewasa sepanjang waktu dan itu menyenangkan.

Kelilingi dirimu dengan orang yang menjadi teladanmu, dan itu bisa sedikit mengurangi daftar apa yang harus dilakukan agar menjadi seperti dia.

Via buku Charles Duhigg “The Power of Habit: Why We Do What We Do in Life and Business”:

Ketika orang-orang bergabung dengan sebuah kelompok yang membuat perubahan menjadi mungkin, potensi untuk berubah menjadi lebih nyata.

The Longevity Project, yang meneliti lebih dari 1000 orang dari anak muda hingga yang telah berpulang menemukan fakta ini:

Kelompok yang menjadi asosiasi Anda seringkali menentukan Anda akan menjadi seperti apa. Untuk orang yang ingin meningkatkan kesehatan, bergabung dengan kelommpok orang sehat adalah kelompok yang terkuat dan bisa langsung membawa perubahan.

Jadi kita sudah punya tiga metode. Bagaimana memulai ketiganya?

Sudah punya daftar kegiatan untuk hari ini? Hebat. Itu berarti sesuatu yang paling rasional dan yang harus kita lakukan sekarang adalah berhenti menjadi rasional. Biarkan emosi yang melanjutkan:

1. Berbaik sangka.
2. Dapatkan Imbalan.
3. Temukan tekanan dari kawan sebaya.

Anda bisa melakukannya. Kenyataannya, meyakini dapat melakukan sesuatu adalah sebuah langkah pertama.

Apa hal utama yang menghentikan orang menjadi bahagia? Kebahagiaan bukan bagian dari bagaimana kita melihat diri sendiri sehingga lebih sulit diubah.

Pikirkan diri Anda sebagi seseorang yang memiliki motivasi dan cita-cita, seseorang yang produktif. Penelitian menunjukkan bagaimana orang merasa (bukan melihat) tentang diri mereka sendiri memberikan pengaruh besar pada kesuksesan.

Via The 100 Simple Secrets of Successful People:

Untuk kebanyakan orang yang diteliti, langkah pertama untuk meningkatkan kinerja mereka sama sekali tidak berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri, melainkan dengan meningkatkan apa yang mereka rasakan dengan diri mereka sendiri. Bahkan untuk delapan dari sepuluh orang sukses, bagaimana mereka merasakan diri sendiri dalam kinerja pekerjaan lebih penting dari kenerja aktual mereka. – Gribble 2000

Masih merasa sulit menaklukkan kebiasaan menunda? Abaikan dua langkah sebelumnya, langsung ke tahap ketiga. Tekanan dari teman-teman Anda yang siap mengambil keuntungan dari penundaan.

Tags: internetTips
Share5Tweet3Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

Sulawesi Selatan Dapat Alokasi Anggaran Rp54,77 Triliun

Pj Gubernur Sulsel Minta Bupati & Wali Kota Perkuat KKSK

02/01/2024
Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global, Apple Terdesak di Q1 2024

Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global, Apple Terdesak di Q1 2024

29/06/2024
Ray Dalio: Presiden Prabowo mampu membawa Indonesia jadi negara maju jika atasi korupsi dan mendorong reformasi ekonomi.

Ray Dalio: Presiden Prabowo mampu membawa Indonesia jadi negara maju jika atasi korupsi dan mendorong reformasi ekonomi.

10/03/2025
Kemana Sentimen Bursa di Bulan Ramadhan Nanti?

Fokus infrastruktur, digitalisasi, dan ekonomi hijau, harapan di tengah ketidakpastian global?

18/03/2025
Next Post
Festival Phinisi 2017 di Bulukumba Tanggal 2-5 November 2017

Festival Phinisi 2017 di Bulukumba Tanggal 2-5 November 2017

Melihat Penenun Tradisional di Bonto Bahari Bulukumba

Melihat Penenun Tradisional di Bonto Bahari Bulukumba

Ratusan Ribu Peserta Ikuti Makassar Jalan Sehat 2017

Ratusan Ribu Peserta Ikuti Makassar Jalan Sehat 2017

PSM Tak Lolos Verifikasi Klub Profesional AFC ?

Jelang Laga PSM Makassar - Bali United

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    3123 shares
    Share 1249 Tweet 781
  • Cara Mendapatkan YouTube Music Premium Tanpa Berlangganan

    1041 shares
    Share 416 Tweet 260
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    570 shares
    Share 228 Tweet 143
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1198 shares
    Share 479 Tweet 300
  • Legislator Gowa Cerita tentang Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, Kakaknya yang Kini Jabat Kapolda Metro Jaya

    154 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

    795 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3287 shares
    Share 1315 Tweet 822
  • Destinasi Kuliner Lorong Wisata, Mampu Berdayakan Warga Sekitar

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • #CekFakta Rajin Wudhu Aman dari Virus

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Upaya Masyarakat Melawan Perubahan Iklim

    16 shares
    Share 6 Tweet 4

WARTA-TERKINI

Tahapan Proses Hukum yang Wajib Diketahui Masyarakat
Hukum & Keadilan

Tahapan Proses Hukum yang Wajib Diketahui Masyarakat

30/07/2025

Tahapan Proses Hukum yang Wajib Diketahui Masyarakat Proses hukum seringkali terasa rumit dan menakutkan bagi sebagian besar masyarakat. Padahal, memahami...

Read moreDetails

Cara Mengatasi Bruntusan dengan Skincare yang Tepat

Rekomendasi Buku Bacaan untuk Semua Usia

Cara Mengatasi Rambut Kusut dan Sulit Diatur

Hak-Hak Tersangka dan Terdakwa dalam Proses Hukum

Cara Mengedukasi Anak tentang Tubuh dan Privasi

Perawatan Rambut Berwarna Agar Tetap Cerah dan Tidak Kering

Cara Melaporkan Tindak Kejahatan Secara Aman dan Benar

Mitos dan Fakta Pendidikan Seksual di Indonesia

TPN XII Maros: Ribuan Guru Bahas Peran Pendidikan Hadapi Krisis Iklim dan Tingkatkan Kompetensi Lewat Cerdas Cermat Guru!

Kebiasaan yang Menjaga Otak tetap Fit dan Sehat

LINGKUNGAN-HIDUP

Upaya Masyarakat Melawan Perubahan Iklim
Alam dan Lingkungan Hidup

Upaya Masyarakat Melawan Perubahan Iklim

27/07/2025

Upaya Masyarakat Indonesia: Bergerak Bersama Melawan Perubahan Iklim Perubahan iklim bukan lagi isu masa depan, melainkan realitas yang kita rasakan...

Read moreDetails

Ancaman Deforestasi dan Cara Mengatasinya

Kisah Sukses Reboisasi di Daerah

Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia

Bagaimana Perubahan Iklim Mempengaruhi Kehidupan Kita?

Longsor Gunung Kuda: Luka Lama yang Tak Pernah Sembuh

Cara Mengurangi Sampah Plastik di Kehidupan Sehari-hari

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

WartakitaID
  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.