Penularan lebih cepat varian delta virus corona, berdasarkan data dari pemerintah Inggris, angka kematian akibat varian yang berasal dari India itu rendah. Bahkan, lebih rendah dibandingkan dua varian lainnya, yakni Alpha dan Beta.
Menurut dr Umum Adam Prabata PhD Student di Kobe University , rasio kematian akibat varian Delta sejauh ini ternyata lebih rendah dibanding varian lainnya yang kasusnya banyak (Alpha dan Beta). Delta: 0,3% Alpha: 1,9% Beta: 1,5%. Angka rasio itu berdasarkan hasil pendataan di Inggris.
GOOD NEWS!! 🎉🎉
Rasio kematian akibat varian Delta sejauh ini ternyata LEBIH RENDAH dibanding varian lainnya yang kasusnya banyak (Alpha dan Beta).
Delta: 0,3%
Alpha: 1,9%
Beta: 1,5%Jadi JANGAN asal klaim dulu kalau varian Delta ini LEBIH MEMATIKAN yaa 🙏🙏🙏 pic.twitter.com/9nNFEIycdh
— dr. Adam Prabata (@AdamPrabata) June 25, 2021
“Yang jelas klaim ‘Varian Delta lebih mematikan’ sejauh ini BELUM TERBUKTI,” tegasnya. Karena itu, dia mengimbau agar seluruh masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak tertular.
Pasalnya, jumlah orang yang meninggal akan jadi semakin banyak kalau yang tertular juga semakin banyak.
Sementara data dari assets.publishing.service.gov.uk, disebutkan jika kasus covid-19 varian delta di Inggris mencapai 92.029. Dimana sebanyak 53.882 terinfeksi yang belum divaksinasi. Sementara sebanyak 6.242 orang sudah divaksinasi dosis satu kurang dari 21 hari, 13.715 orang sudah disuntik vaksin 1 dosis lebih dari 21 hari, dan 7.235 orang sudah disuntik vaksin lengkap alias 2 dosis.
Data tersebut jelas menggambarkan yang belum melakukan vaksinasi sama sekali mendominasi jumlah kasus Covid-19 varian delta di Inggris, sekitar 58,5% kasus.
Ini Jadwal, Lokasi, dan Syarat Vaksinasi Covid-19 Gratis di Kota Makassar