Wartakita.id, TORAJA – Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Hj Mufida Kalla berkunjung ke negeri di atas awan, Lolai Kecamatan Kapalapitu, Tana Toraja. Dengan menempuh perjalanan satu jam lebih JK bersama rombongan bertolak dari Makale ke Lolai.
“Dulu turis itu mau naik bus 8 jam untuk sampai Toraja, sekarang tidak mau lagi. Mereka maunya direct dan ini yang perlu diperbaiki. Beberapa rumah Tongkonan, rumah khas warga setempat juga berada di sekitar puncak Lolai. Deretan rumah Tongkonan di kampung ini dinamai Tongkonan Lempe.
Dikatakan JK, Toraja ini sudah menjual budaya, tapi jangan budaya saja. Toraja punya keindahan yang khas dan ini perlu dijual. “Daerah di atas awan tidak banyak di Indonesia. Jadi makin perlu di eskplore agar makin dikenal. Toaja terkenal dengan kopinya. Jadi nanti minum kopi di atas awan ” ungkap JK di Lolai, Senin (23/1).
Untuk berkunjung ke Kampung Lolai memang sebaiknya dilakukan pagi hari. JK dan bersama Ibu Mufida Kalla, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Tana Toraja dan Toraja Utara serta beberapa pejabat teras lainnya naik ke Lolai sekitar pukul 06.00 pagi.
JK bersama Ibu Mufida terlihat mengabadikan gambar-gambar sambil memandangi indahnya awan.
Kampung ini memiliki gugusan pegunungan yang beberapa puncaknya bisa dijangkau dan saat berada di lokasi tersebut tersaji hamparan awan di sekeliling puncak pegunungan di Kampung Lolai tersebut.
Berada di puncak Lolai dengan hamparan awan yang terlihat lebih rendah dari puncak seolah kita berada negeri di atas awan. Gugusan awan putih yang dihiasi pancaran sinar matahari di balik awan menimbulkaan lanskap alam yang sangat indah di mata.
Wapres JK mengatakan, Toraja ini memiliki segalanya. Pariwisata itu kuncinya, jika mereka para tamu mau menikmati keindahan yang khas, menikmati budaya dan lainnya. “Lolai negeri di atas awan ini pemberian Tuhan. Kalau di Tibet itu disebut Shangrilla.
Yang perlu dilakukan ke depan Toraja perlu diperbaiki hospitalisty, keramahan dan kedisiplinan.